- GANGGUAN PADA GINJAL
- Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung
kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya
adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu
sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat
menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu
ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat
penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
- Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di
ruangan ber-AC, Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah
air putih minimal 8 gelas sehari.
- Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi. Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.
- Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi. Kedua penyakit itu meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal.
- Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh
berjalan dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali.
Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai kemampuan,
jangan dipaksakan.
- Jangan duduk terlalu lama saat bekerja. Posisi tersebut mempermudah
terjadinya pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu.
Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan
sebentar.
- Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat
tidak disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal
tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal.
- Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan
kalsium tinggi. Begitu juga dengan makanan yang mengandung purin tinggi,
seperti jeroan, emping, dan brokoli. Dan kurangi konsumsi
kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh.
Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan
dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan
sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
- Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi
racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah
kaki.
Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci
darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita
mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ
penderita.
- Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine.
Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis
(diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena
kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan
glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
- Kontrol kebiasaan makan
- Kendalikan berat badan
- Olah raga secar teratur
- Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
- Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun
Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan
diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara
berkala. Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak
mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali
dengan
obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk
berpuasa.
Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan
obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis
sebelum berbuka lebih besar daripada dosis
sahur.
Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang
diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan
insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam
bulan Ramadhan.
- Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul
albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya
kerusakan pada alat filtrasi.
- Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai
dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak
merasa haus.
- Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak
mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya
hanya protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga
haru seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.
- Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam
urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ
urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
- Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.
Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal
lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi.
Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.
Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
- B. GANGGUAN PADA HATI
- Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus
hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis
B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya
daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
- Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
- Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
- Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
- Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
- Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
- melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis
- pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu pemulihan sel hati yang rusak
- Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua
belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi
kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata
berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi
karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah
berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
- Sirosis hati
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi
hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam
hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang
berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain
yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati
komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut
membesar, mata kuning serta koma hepatikum).
- Perlemakan hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat
hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan
hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis
hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih
disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol
disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
- Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC).
HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis,
terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan
hemochromatosis.
- Koletasis dan jaundice
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan
pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan
gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya
penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya
kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu
pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan
ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap,
sedangkan faeces lebih terang.
- C. GANGGUAN PADA PARU-PARU
- Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala
penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas.
Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang
udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
- Pencegahan :
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma
adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan
asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri
terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara
tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah
sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan
dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip
dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik
suntikan (
Hydrocortisone), syrup ventolin (
Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
- Tubrculosis (TBC)
Penyakit
TBC disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
- Menghindari kontak dengan penderita TBC.
- Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita TBC.
Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak
terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang
disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga
dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit
ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan,
tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena
penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus
diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan
penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak
dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena
kuman menjadi kebal.
- Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang
menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan
oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
- Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan
tubuh.
- Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi
- berolahraga secara teratur.
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum
antibiotik.
- Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari
paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada
paru-paru.
Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
- Bronkitis
Penyakit
bronkitis disebabkan oleh peradangan pada
bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa
karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah
asap rokok, debu, atau polutan udara.
- Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
- Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan
kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi
perokok pasif yang sangat berbahaya.
Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum
antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
- Asbestosis
Adalah suatu
penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh menghirup serat-serat
asbes, dimana pada
paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral
dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes
juga dapat menyebabkan penebalan
pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes
di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah
melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita
asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah
terpapar 40 tahun lalu.
Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah
membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase,
perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan
lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka
(masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung.
Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal,
kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak
menyembuhkan kanker.
- Paru-paru hitam
Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara
dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya
angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan
yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam
berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit
ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada
lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan
foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada
stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus
dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk
menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk
mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru).
Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan
ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih
lanjut.
- Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara
yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau
peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung.
Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung
cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus,
bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan
selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga
menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti
debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain
menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas
timbulnya serangan sinusitis.
- Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya
tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang
teratur.
- Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta
obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
- Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat
dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari
karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau
infeksi.
- Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab
berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang
rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana
kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya meliputi:
- Suntikan anti alergi
- Menghindari pencetus alergi
- Semprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu
mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun
karena alergi.
- Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus
mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang
berulang.
- Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat
menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh
misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak
disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat
asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan
pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya
hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Berhenti dan hindari merokok.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:
- Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
- Tindakan Therapy Radiasi
- Tindakan Therapy Kemotherapy
- Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
- Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang
disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk
diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan
makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat
- D. GANGGUAN PADA KULIT
- Skabies
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini
memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada
malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti
misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari
tangan atau kaki.
- mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen.
- Menjaga kebersihan kulit.
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar
salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan
seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.
- Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian
kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
- Mencuci tangan yang sempurna.
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Mengindari kontak dengan penderita.
Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.
- Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih,
coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
- Menjaga kebersihan badan.
- Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
- Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab memicu tumbuhnya jamur.
- Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih
yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang
Panu. Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran
seperti Pandas dan Kalpanax.
- Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan
kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak
beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan
dapat juga berlangsung berhari-hari.
Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari
faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin, makanan
dan bahan kimia.
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
- Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
- Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil
dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada
sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam
sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini
menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan
teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit
kepala, sikut, punggung, dan lutut.
- Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit
putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap
sinar matahari.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
0 comments