- GANGGUAN PADA GINJAL
- Batu ginjal
 
 
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung 
kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya 
adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu 
sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat 
menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu 
ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat 
penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
- Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di 
ruangan ber-AC, Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah
 air putih minimal 8 gelas sehari.
 
- Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi. Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.
 
- Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi. Kedua penyakit itu meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal.
 
- Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh
 berjalan dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali. 
Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai kemampuan, 
jangan dipaksakan.
 
- Jangan duduk terlalu lama saat bekerja. Posisi tersebut mempermudah 
terjadinya pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu. 
Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan 
sebentar.
 
- Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat
 tidak disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal 
tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal.
 
- Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan 
kalsium tinggi. Begitu juga dengan makanan yang mengandung purin tinggi,
 seperti jeroan, emping, dan brokoli. Dan kurangi konsumsi 
kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh.
 
Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan 
dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan 
sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
- Nefritis
 
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi 
racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. 
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan 
penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah 
kaki.
Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci
 darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita 
mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ 
penderita.
- Glukosuria
 
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. 
Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis 
(diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena 
kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan
 glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
- Kontrol kebiasaan makan
 
- Kendalikan berat badan
 
- Olah raga secar teratur
 
- Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
 
- Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun
 
Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan 
diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara 
berkala. Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak
 mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali 
dengan 
obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk 
berpuasa.
 Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan 
obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis 
sebelum berbuka lebih besar daripada dosis 
sahur.
 Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang 
diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan 
insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam 
bulan Ramadhan.
- Albuminuria
 
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul 
albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya 
kerusakan pada alat filtrasi.
- Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai 
dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak 
merasa haus.
 
- Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak 
mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya 
hanya protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga 
haru seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.
 
- Hematuria
 
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam 
urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ 
urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
- Gagal ginjal
 
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. 
Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal 
lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. 
Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.
Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
- B.   GANGGUAN PADA HATI
- Hepatitis
 
 
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus 
hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis 
B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya 
daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
- Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
 
- Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
 
- Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
 
- Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
 
- Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
 
- melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis
 
- pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu pemulihan sel hati yang rusak
 
- Penyakit kuning
 
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang 
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua 
belas jari, sehingga  masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi 
kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata 
berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi 
karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah 
berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
 
- Sirosis hati
 
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi 
hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam 
hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang 
berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain 
yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati
 komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut 
membesar, mata kuning serta koma hepatikum).
- Perlemakan hati
 
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat
 hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan 
hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis 
hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih 
disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol 
disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
- Kanker hati
 
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
 Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). 
HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, 
terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan 
hemochromatosis.
- Koletasis dan jaundice
 
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan 
pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan 
gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya 
penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya 
kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu 
pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan 
ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, 
sedangkan faeces lebih terang.
- C.   GANGGUAN PADA PARU-PARU
- Asma
 
 
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma 
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala 
penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. 
Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang
 udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
- Pencegahan           :
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma 
adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan 
asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri
 terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya. 
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara 
tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. 
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah 
sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan 
dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip 
dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik 
suntikan (
Hydrocortisone), syrup ventolin (
Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
- Tubrculosis (TBC)
 
Penyakit 
TBC disebabkan oleh bakteri 
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
- Menghindari kontak dengan penderita TBC.
 
- Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita TBC.
 
Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak
 terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang 
disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga 
dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit 
ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan,
 tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena 
penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus 
diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan 
penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak 
dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena 
kuman menjadi kebal.
- Pneumonia
 
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang 
menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan 
oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
- Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
 dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan 
tubuh.
 
- Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi
 
-  berolahraga secara teratur.
 
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum 
antibiotik.
- Emfisema
 
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus 
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada 
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan 
orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari 
paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim 
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada 
paru-paru.
Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
- Bronkitis
 
Penyakit 
bronkitis disebabkan oleh peradangan pada 
bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa 
karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah 
asap rokok, debu, atau polutan udara.
- Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
 
- Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan
 kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi 
perokok pasif yang sangat berbahaya.
 
Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum 
antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
- Asbestosis
 
Adalah suatu 
penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh menghirup serat-serat 
asbes, dimana pada 
paru-paru terbentuk
 jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral 
dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes 
mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes 
juga dapat menyebabkan penebalan
pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes
 di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah 
melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita 
asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah 
terpapar 40 tahun lalu.
Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah 
membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase,
 perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan 
lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka 
(masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. 
Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, 
kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak 
menyembuhkan kanker.
- Paru-paru hitam
 
Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara 
dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya 
angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan 
yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam 
berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
 Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit 
ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada 
lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan 
foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada 
stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus 
dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk 
menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk 
mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). 
Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan 
ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih 
lanjut.
- Sinusitis
 
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara
 yang    letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau 
peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. 
Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung 
cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, 
bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan 
selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga
 menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti
 debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain 
menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas 
timbulnya serangan sinusitis.
- Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya 
tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang 
teratur.
 
-  Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta
 obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
 
- Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat 
dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari 
karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau
 infeksi.
 
- Pleuritis
 
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab 
berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang 
rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
 dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana 
kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya meliputi:
- Suntikan anti alergi
 
- Menghindari pencetus alergi
 
- Semprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu 
mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun
 karena alergi.
 
- Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus 
mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang 
berulang.
 
- Kanker paru-paru
 
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali 
dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat 
menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh 
misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak
 disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat 
asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan 
pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya
 hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Berhenti dan hindari merokok.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:
- Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
 
- Tindakan Therapy Radiasi
 
- Tindakan Therapy Kemotherapy
 
- Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
 
- Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang 
disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk 
diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan 
makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat
 
- D.   GANGGUAN PADA KULIT
- Skabies
 
 
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini 
memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada 
malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti 
misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari 
tangan atau kaki.
- mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen.
 
- Menjaga kebersihan kulit.
 
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar 
salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan 
seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.
- Kurap
 
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan
 oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian 
kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
- Mencuci tangan yang sempurna.
 
- Menjaga kebersihan tubuh.
 
- Mengindari  kontak dengan penderita.
 
Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.
- Panu
 
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. 
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai 
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih,
 coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
- Menjaga kebersihan badan.
 
- Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
 
- Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab memicu tumbuhnya jamur.
 
- Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
 
Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih 
yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang 
Panu. Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran 
seperti Pandas dan Kalpanax.
- Biduran
 
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan
 kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak 
beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan 
dapat juga berlangsung berhari-hari.
Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari
 faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin, makanan 
dan bahan kimia.
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
- Ringworm
 
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
- Psosiaris
 
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil 
dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada 
sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam
 sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada 
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini 
menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan 
teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang 
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit 
kepala, sikut, punggung, dan lutut.
- Kanker kulit
 
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang 
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit 
putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap 
sinar matahari.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
													 
0 comments